Developer adalah seseorang yang membuka lahan/tanah untuk pembangunan tempat tinggal (hunian) apartemen, kondominium, hotel, mal, ruko, rukan, ataupun gedung perkantoran melalui kerjasama dengan kontraktor (pelaksana pembangunan).
Ada 3 hal mengenai pandangan ataupun mitos yang melekat pada seorang developer di mata masyarakat, yang pertama adalah “pasti orang itu memiliki banyak uang”; kedua adalah “pasti orang itu memiliki banyak modal sebelumnya, sehingga dapat menjadi developer”; dan yang ketiga adalah “pasti orang itu berpendidikan tinggi”.
Saya yakin 100% anda menganggap bahwa pandangan yang kedua dan ketiga tersebut benar dan sesuai dengan apa yang saya yakinidahulu. Pandangan yang pertama tersebut memanglah benar, anda dapat memiliki banyak uang dengan menjadi seorang developer. Namun pandangan yang kedua dan ketiga itu adalah salah besar.
Anda dapat menjadi seorang developer tanpa mengeluarkan modal hingga harus menjual seluruh aset yang anda miliki serta memiliki latar belakang yang tinggi apalagi harus mengenyam pendidikan teknik sipil dan arsitek. Satu hal yang harus anda tahu, jika anda kurang memiliki pengetahuan di bidang pembangunan ataupun anda belum bisa fokus terhadap bisnis ini, anda memiliki orang-orang yang fokus serta dapat mengurusi bisnis ini. Saya rasa, keyakinan yang salah tersebut adalah sebuah hal yang sungguh ironis.
Saya akan memberikan suatu kalimat yang akan menggugah anda dari tidur panjang yang selama ini telah menutup mata, telinga dan hati anda dari dunia yang begitu indah ini.
Ada suatu kalimat yang berbunyi “jika anda ingin pergi menjadi perenang, maka hiduplah di air, dan jika anda ingin pemain gitar yang memainkan nada dengan merdu, tidurlah dengan gitar tersebut”. Artinya jika anda ingin menjadi seorang developer yang sukses lakukanlah dari sekarang dan sembari berjalan, teruslah menggali ilmu dan berkumpulah bersama dengan sesama developer, kontraktor dan agen-agen properti serta jadikanlah mereka sahabat anda, maka niscaya mereka dapat memberikan bantuan kepada anda, entah itu dari pengalaman, pengetahuan, jasa maupun keuangan. Layaknya seorang Bob Sadino yang mendapatkan anggapan tidak menyenangkan dengan kata-kata “mereka sebut saya gila” karena Bob Sadino terjun dalam bisnis sembari beliau belajar bagaimana caranya menjalankan usahanya agar beliau menjadi besar dan terus berkembang.
Belum ada tanggapan untuk "Developer Modal Dengkul"
Post a Comment