Saat ini mudah sekali untuk mengajukan permohonan kredit. Sebagian besar bank dan lembaga keuangan telah menyediakan formulir isian. Setelah diisi dengan lengkap dan ditanda tangani, bank akan melakukan survey. Jika disetujui kemudian anda akan memperoleh kredit.
Untuk pinjaman dalam jumlah besar akan sedikit lebih rumit, karena permohonan anda tidak berdasar standar bank. Saya sarankan sebaiknya anda membuat project proposal untuk investasi properti yang ingin anda beli. Berikut ini saya sajikan enam cara pasti untuk mendapatkan pinjaman dari bank.
1. Kirim permohonan kredit sebanyak mungkinSaat ini tercatat kurang lebih 100 bank yang ada di Indonesia. Jadi ajukanlah permohonan anda kira-kira kepada 12 bank sehingga kemungkinan aplikasi tersebut disetujui lebih besar. Oleh karena itu, jalinlah relasi dengan para bankir sebanyak mungkin, karena dari merekalah anda dapat terbantu permodalan.
Agar tidak memboroskan waktu anda, pengajuan aplikasi pinjaman anda sebaiknya dilakukan secara berbarengan.
2. Ketahui kemampuan bayar andaSupaya berpotensi disetujui oleh pihak bank, anda harus mengetahui kemampuan bayar yang anda miliki. Pihak bank biasanya menetapkan kemampuan bayar angsuran harus 1/3 atau sekitar 35% dari total pendapatan/penghasilan bulanan anda. Apabila anda telah berkeluarga, jumlah penghasilan kedua belah pihak (suami dan istri) dapat digabungkan menjadi total penghasilan.
3. Berikan semua informasi yang diminta secara terbukaSebelum menyetujui fasilitas kredit, pihak bank akan melakukan survey kepada anda dan menggali/meminta semua informasi yang diperlukan. Ceritakanlah apa adanya, keperluan kredit yang anda minta dan sumber-sumber pendukung, sehingga menimbulkan kepercayaan pada pihak bank
4. Mengetahui nilai agunanSedikit banyak anda harus mengetahui berapa kira-kira nilai properti yang anda jaminkan. Oleh karena itu, biasanya ketentuan bank hanya memberikan 70-80% dari nilai agunan yang telah diappraisal. Patokan ini didasarkan pada asumsi apabila kredit anda bermasalah, properti tersebut bisa segera terjual.
5. Pelajari siklus pencairan kreditSalah satu yang hampir sama berlaku di semua bank adalah siklus pencairan kredit. Ada baiknya anda memperoleh informasi akurat kapan pihak bank cenderung aktif mengucurkan kredit. Dengan mengetahui siklus tersebut, kemungkinan permohonan kredit anda lebih besar disetujui daripada pada waktu lainnya.
6. Memahami prospek bisnis andaPihak bank juga akan menilai bagaimana prospek bisnis yang anda tekuni. Meskipun anda baru pemula di properti, mau tidak mau anda harus meyakinkan mereka dengan informasi yang detail dan faktual. Oleh karena itu, anda wajib membaca semua hal yang berkaitan dengan bisnis properti dari majalah, koran, buku-buku dan internet.
Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan proses kredit.
1. Biaya administrasi
2. Biaya provisi
3. Biaya appraisal
4. Biaya untuk asuransi jiwa
5. Biaya untuk asuransi kebakaran
6. Biaya pembuatan akta pemberian hak tanggungan (APHT)
7. Biaya notaris
Sebaiknya biaya-biaya ini langsung anda cross check kepada pihak bank tempat anda mengajukan pinjaman agar anda mengetahui dengan terperinci total pengeluaran yang harus anda siapkan. Sekarang anda sudah memahami bahwa uang hanyalah sebuah komoditas. Ketika anda mendapatkan properti yang layak untuk anda beli, tidak menjadi soal dari mana uang itu berasal. Hal yang harus anda cermati adalah prosedur dan ketentuan yang berkaitan dengan pinjaman tersebut.
Belum ada tanggapan untuk "Resep jitu mendapatkan pinjaman bank"
Post a Comment