Untuk menjadi seorang developer atau pengembang properti yang handal, dia harus mampu menganalisa kondisi sebuah lahan yang akan di kembangkan, karena bila kurang cermat dalam menganalisa maka hal-hal yang tidak diinginkan pun akan terjadi,
Berikut adalah hal-hal yang harus dipahami untuk bisa menjadi pengembang properti :
Pilihlah lokasi yang layak
Hal pertama yang harus anda lakukan ketika menjadi pengembang adalah mencari lokasi (lahan) yang layak. Banyak faktor yang bisa dijadikan patokan, dari lokasi, harga, bentuk lahan, status lahan, atau cara pembayaran.
Lokasi dan harga dasar akan memengaruhi efektivitas komersil, status lahan akan memengaruhi percepatan proses perijinan yang berujung pada biaya dan cara pembayaran memengaruhi besaran modal yang mesti disediakan.
Sisi kelayakan lainnya adalah apakah lokasi lahan tersebut dapat dibangun perumahan. Perihal ini dapat di survei di dinas terkait, yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk melihat rencana umum tata ruang (RUTR). Jangan sampai lahan yang akan anda beli adalah lahan untuk daerah industri yang tidak mungkin dikembangkan menjadi perumahan, peruntukan untuk daerah resapan atau banjir kanal.
Buat master plan
Banyak hal yang mesti disusun dalam master plan. Terdapat dite plan atau gambar kawasan yang terdiri dari beberapa kaveling komersil, fasilitas umum, gambar jalan, lebar jalan, dan lebar kaveling. Anda dapat gunakan jasa konsultan perencanaan untuk menggambar ini. Anda juga harus melakukan survey pemasaran untuk melihat persaingan pasar properti di trade area tersebut.
Bertindaklah sebagai calon konsumen dan bertanya banyak hal kepada marketing pengembang dari harga jual (tentunya beserta diskon), spesifikasi, cara pembayaran, hingga pajak-pajak jual beli. Juga cari informasi dari tukang, mandor atau kontraktor yang sedang mengerjakan proyek disekitar trade area tersebut, untuk mengetahui berapa harga borongan. Akan lebih baik jika mengenal kontraktornya sehingga dapat diajak bekerja sama.
Mapping lokasi di atas peta sebuah area juga harus dilakukan. Untuk mengetahui titik-titik pesaing dan keunggulan lokasi dibandingkan dengan yang lain.
Membuat detail kelayakan proyek
Buatlah bussiness plan sederhana sehingga dapat dikalkulasikan semua biaya yang akan timbul dan besaran nilai pendapatan untuk proyek perumahan tersebut.
Perijinan
Setelah kesepakatan dengan pemilik tanah sudah didapat, proses perijinan perlu dijalankan. Hanya perlu disadari saja perijinan di satu daerah dengan daerah lainnya dapat berbeda satu sama lain. Karena tidak ada pakem yang sama untuk diikuti.
Pemasaran
Setelah perijinan diperoleh, lanjutkan dengan promosi dan pemasaran. Banyak cara dalam promosi, ada out door maupun in door. Dapat pula menggunakan media spanduk, papan reklame, umbul-umbul, iklan koran, website, pameran, brosur dan referensi. Selalu usahakan agar melakukan konstruksi bangun, properti sudah terjual minimum 50%.
Belum ada tanggapan untuk "Menjadi Pengembang Properti"
Post a Comment